Meski kemudian produk tersebut mengantongi izin dari Bapepam-LK, namun dalam perkembangannya, produk yang ditawarkan lewat skema kerjasama dengan perbankan (bancassurance) itu justru semakin membebani keuangan Jiwasraya lantaran kewajiban membayar bunga ke nasabah yang demikian besar.
Situasi semakin memburuk saat 2014 Jiwasraya justru menggelontorkan dana besar untuk menjadi sponsor bagi klub sepakbola asal Inggris, Manchester City.
Ajaibnya, di sepanjang 2013 hingga 2017 catatan pendapatan premi Jiwasraya justru melonjak signifikan, yang disebut lantaran ditopang oleh laris-manisnya penjualan produk JS Saving Plan, dengan periode pencairan bunga dilakukan setiap tahun.
Dalam laporan keuangan 2017 yang dipublikasikan, Jiwasraya tercatat sukses meraup pendapatan premi dari produk JS Saving Plan hingga Rp21 triliun. Pada saat yang sama, perusahaan juga berhasil mengantongi laba sebesar Rp2,4 triliun, bertumbuh 37,64 persen dari raihan 2016.
Namun, pada 2017 pula, Jiwasraya kembali memperoleh opini tidak wajar terkait laporan keuangannya, yang didasarkan pada kekurangan nilai pencadangan sebesar Rp7,7 triliun.