Selain emiten-emiten di atas, emiten rokok lainnya yaitu PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) juga merosot hingga 1,85 persen.
Melansir data BEI pada Jumat (4/11) pada pukul 11.35, harga saham WIIM terkontraksi menjadi Rp795/saham.
Sedangkan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 4,33 juta saham dan nilai transaksi mencapai Rp3,44 miliar.
Cukai Rokok Kembali Naik, Laba Perusahaan Tergerus
Ambruknya saham emiten-emiten rokok di atas seiring keputusan pemerintah untuk menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen pada tahun 2023 dan 2024.
Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kenaikan tarif CHT pada golongan sigaret kretek mesin (SKM), sigaret putih mesin (SPM), dan sigaret kretek pangan (SKP) akan berbeda sesuai dengan golongannya.